Keprionline.co.id, Nasional – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza terancam shut down (berhenti). Hal ini dikarenakan kurangnya pasokan bahan bakar di Gaza.
“Dari komunikasi kita dengan relawan Mer-C di lapangan, diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi. Karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shut down,” kata Retno usai jumpa pers di Kantor Kemlu RI Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Selain bahan bakar, beberapa hal yang sudah sangat kritis dan terus diupayakan adalah bantuan air bersih dan bahan pokok. Kebutuhan tersebut memang sudah sangat diperlukan penduduk Gaza.
“Dengan situasi ini, kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan. Sekali lagi, dengan alasan kemanusiaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza merilis informasi mengenai pentingnya pasokan bahan bakar. Kebutuhan itu untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di rumah sakit.
Rilis tersebut menyatakan bahwa waktu tinggal beberapa jam sebelum generator utama dua rumah sakit berhenti. Keduanya adalah Rumah Sakit Al Syifa Medical Complex dan Rumah Sakit Indonesia. (Red)