BINTAN – Dalam rangka memperingati Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025, Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang mengadakan kegiatan makan bersama bagi warga binaannya pada hari ini, Selasa, pukul 14.00 WIB.
Perayaan Imlek ini tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di luar, tetapi juga turut dirasakan oleh warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, yang merasa diberi kesempatan untuk merayakan momen penting ini dalam suasana kekeluargaan.
Imlek adalah salah satu perayaan besar bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang.
Selain sebagai waktu untuk bersyukur atas berkat yang telah diterima sepanjang tahun, Imlek juga menjadi waktu yang sangat berarti untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menjaga silaturahmi antar sesama.
Dalam perayaan ini, warga binaan bersama petugas Lapas menyantap hidangan khas Imlek yang penuh dengan makna dan tradisi, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Lebih dari sekadar perayaan, peringatan Imlek ini juga memiliki makna yang lebih luas. Kegiatan ini merupakan momentum penting dalam membangun semangat bersama, menjaga toleransi, serta mempererat persatuan dan keberagaman budaya di Indonesia.
Imlek menjadi simbol penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, di mana masyarakat bisa hidup dalam keharmonisan dan saling menghormati satu sama lain, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau budaya.
Seluruh jalannya kegiatan makan bersama ini diawasi langsung oleh perwira piket, Kasubsi Registrasi, dan jajaran pengamanan Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, yang memastikan pelaksanaan acara berjalan dengan lancar dan tertib.
Perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa meski dalam keterbatasan, semangat kekeluargaan dan persatuan dapat terus dijaga, serta nilai-nilai positif dari berbagai tradisi budaya dapat dihidupkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, serta memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara mereka, serta mendukung proses rehabilitasi yang mereka jalani.