
Keprionlline.co.id, Batam – Pendiri Ikatan Masyarakat Melayu ( IMM ) kota Batam,Saparuddin memberikan peringatan keras kepada perusahaan PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) pengelola penangkaran Buaya di pulau Bulan Kota Batam.
Buaya yang lepas dari pengangkaran akibat banjir menurut saya ini merupakan kelalaian dan kecerobohan pihak perusahaan, dan dengan lepasnya buaya ini membahayakan masyarakat pulau bulan, kata Saparudin.
IMM memberikan peringatan keras kepada perusahaan penangkaran, jika saudara-saudara kami yang ada disekitar pulau Bulan ada apa-apa, maka persoalan ini akan kami bawa kerana hukum, ujar Saparudin kepada media, Selasa ( 21/01/2025 ).
Akibat kejadian ini sampai sampai saat ini nelayan belum berani turun ke laut untuk mencari ikan, dan para nelayan disekitar pulau Bulan meminta perhatian dari PT PJK untuk memberikan konpensasi kepada nelayan, ujar Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas ( Pokmaswas ), Muhammad Sapet kepada media.
Selain itu, kami juga mengharapkan peran dari DPRD Kota Batam dan pemko Kota Batam untuk menjembatani komppensasi ini, intinya permintaan kompensasi dari nelayan sah-sah saja karena dari kejadian ini teman-teman nelayan kehilangan mata pencarian sekitar Rp 200.000 – 300.000 perhari, ujar Muhammad Sapet.
Kepala Satuan Kerja Wilayah II Batam BKSDA Riau Tommy Sinambela mengakui sampai sejauh buaya yang lepas dari penangkaran di Pulau Bulan diperkirakan sekitar 500 ekor, dan informasi saat ini buaya yang berhasil di tangkap sekitar 32 ekor dan 1 berukuran besar dan sisanya berukuran sedang, dan sudah dikembalikan ke habitatnya di pulau Bulan, ujar Tommy Sinambela. ( Tampubolon ).