Keprionline.co.id, Nasional – DKI Jakarta tengah mematangkan persiapan untuk menjadi tuan rumah KTT Ke-43 ASEAN. Sejumlah kebijakan akan diterapkan untuk mendukung perhelatan KTT regional negara-negara di Asia Tenggara tersebut, di antaranya penerapan kebijakan bekerja dari rumah bagi ASN dan karyawan swasta, pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik, hingga rekayasa lalu lintas di 29 ruas jalan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberlakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi pelajar di Ibu Kota saat ASEAN Summit 2023 digelar pada 5-7 September.
Heru menyampaikan hal tersebut usai rapat di Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
“Iya, Pembelajaran Jarak Jauh untuk KTT ASEAN,” jelas Heru pada media, Senin (28/8/2023).
Adapun pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa yang bersekolah di Ibu Kota, yakni 50 persen PJJ dan 50 persennya lagi mengikuti pembelajaran luring di sekolah.
“Khusus KTT kita mulai, kalau DKI saya minta Pak Sekda mulai uji coba di 28 Agustus masuk (WFH dan WFO) yaitu 50-50 persen,” kata Heru
Sementara itu, bagi karyawan swasta, kebijakan WFH sifatnya imbauan. Heru mengatakan pemberlakuan kebijakan bekerja dari rumah selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN bagi karyawan swasta tergantung kebijakan pemilik perusahaan.
“Nanti untuk imbauan yang swasta silakan saja pemilik (perusahaan) masing-masing (yang memutuskan),” kata Heru.
Sementara itu, (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menjelaskan PJJ berlaku bagi sekolah di sekitar lokasi KTT ASEAN.
Sigit menyebut sekolah yang menerapkan PJJ hanya yang berada di daerah Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan dan Menteng.
Kendati demikian, ia menyebut bagi guru dan tenaga pendidik harus tetap hadir dan beraktivitas 100% di sekolah.
Sedangkan sekolah yang lokasinya jauh dari venue KTT ASEAN, seperti Jakarta Barat dan Jakarta Timur tetap beraktivitas di sekolah 100%.
Adapun sekolah akan kembali melaksanakan pembelajaran seperti biasa atau kehadiran siswa 100% setelah KTT ASEAN selesai. (p23)