Minggu, 22 Mei 2022
Penyebar Informasi Tanpa Batas
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • KEPRI
    • KARIMUN
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • NATUNA
    • ANAMBAS
  • SOSOK
  • POLITIK
  • OPINI
  • BISNIS
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Penyebar Informasi Tanpa Batas
  • HOME
  • KEPRI
    • KARIMUN
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • NATUNA
    • ANAMBAS
  • SOSOK
  • POLITIK
  • OPINI
  • BISNIS
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Penyebar Informasi Tanpa Batas
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
HOME
  • KEPRI
    • KARIMUN
    • BATAM
    • TANJUNG PINANG
    • BINTAN
    • LINGGA
    • NATUNA
    • ANAMBAS
  • SOSOK POLITIK OPINI BISNIS NASIONAL INTERNASIONAL ADVETORIAL
    Home INTERNASIONAL

    Kenapa Taliban Tidak Membantu Palestina dan Tak Menyerang Israel?

    Writer Content
    18 Agustus 2021
    di INTERNASIONAL
    0
    Kenapa Taliban Tidak Membantu Palestina dan Tak Menyerang Israel?

    Anggota Taliban berjaga di kota Kunduz, utara Afghanistan, Senin (9/8/2021). Serangan milisi semakin gencar dalam beberapa pekan terakhir, merebut belasan ibu kota provinsi dan distrik demi distrik di Afghanistan.(AP PHOTO/ABDULLAH SAHIL)

    Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Twitter

    KEPRIONLINE.CO.ID, INTERNASIONAL – Taliban dengan cepat menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (15/8/2021), setelah 10 hari melancarkan serangan kilat selepas penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat (AS).

    Di samping faktor momentum penarikan tentara AS dan lemahnya militer Afghanistan, kemenangan cepat Taliban juga menunjukkan mereka begitu kuat.

    Baca Juga

    Viral Kampus Menawarkan Kelas Pornografi, Dosen Mahasiswa Nobar Film 18+ sebagai Bahan Kuliah

    Viral Kampus Menawarkan Kelas Pornografi, Dosen Mahasiswa Nobar Film 18+ sebagai Bahan Kuliah

    21 Mei 2022
    71
    Pasutri ini Dihukum Mati Karena Jadikan Seorang Gadis Belia Sebagai PSK

    Pasutri ini Dihukum Mati Karena Jadikan Seorang Gadis Belia Sebagai PSK

    19 Mei 2022
    33

    Menurut Pusat Pemberantasan Terorisme AS di West Point, ada perkiraan kekuatan inti kelompok Taliban berjumlah 60.000 orang.

    Dengan tambahan kelompok milisi dan pendukung lainnya, jumlah mereka bisa melebihi 200.000 personel.

    Kemudian setelah Taliban kuasai Afghanistan, mereka mengeklaim ingin menegakkan syariah atau hukum Islam versi sendiri.

    Lantas, dengan jumlah pasukan yang lumayan besar dan cukup persenjataan, kenapa Taliban tidak membantu Palestina yang sama-sama mayoritas Islam dan terancam diduduki Israel?

    Toh, Israel juga disokong AS yang sama-sama diperangi Taliban di Afghanistan.

    Sebelum menjawab kenapa Taliban tidak menyerang Israel, mari kita tengok dulu siapa Taliban dan kenapa tidak mencampuri urusan Hamas yang menguasai Gaza di Palestina.

    Siapa Taliban?

    Singkatnya, Taliban adalah kelompok yang berdiri sekitar awal 1990-an di wilayah Pakistan utara setelah pasukan Uni Soviet mundur dari Afghanistan.

    Dalam bahasa Pashto, “Taliban” berarti “pelajar”. Hal ini merujuk pada anggota kelompok yang pernah belajar di bawah Mullah Omar, salah satu pendiri Taliban dan komandan pasukan Mujahidin yang mendorong Uni Soviet keluar dari Afghanistan pada 1989.

    Pemimpin tim perunding Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar melihat deklarasi akhir pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban yang disampaikan di ibu kota Qatar, Doha, pada 18 Juli 2021.(AFP PHOTO/KARIM JAAFAR)

    Mullah Omar diyakini tewas pada 2013, tetapi kematiannya baru diumumkan Taliban dua tahun kemudian.

    Pendiri lainnya adalah Mullah Baradar yang kini menjadi calon kuat presiden Afghanistan.

    Baradar lebih dikenal sebagai kepala politik dan wajah paling populer dari kelompok ekstremis bersenjata itu, di samping Haibatullah Akhundzada yang menjadi pemimpin keseluruhan Taliban.

    Taliban awalnya didominasi oleh orang-orang Pashtun dan pengaruhnya mulai terasa pada musim gugur 1994.

    Cikal bakal gerakan ini adalah pesantren dengan sumber dana dari Arab Saudi. Pesantren ini biasanya menganut aliran Sunni garis keras.

    Janji Taliban di wilayah-wilayah kediaman warga Pashtun, yang tersebar di Pakistan dan Afghanistan, adalah memulihkan perdamaian dan keamanan jika mereka berkuasa.

    Di kedua negara itu mereka memberlakukan atau mendukung hukum keras, seperti eksekusi di depan umum untuk kasus pembunuhan dan perzinahan serta potong tangan bagi para pencuri.

    Taliban meraih masa kejayaannya sekitar 1995-2001. Pada September 1995, mereka berhasil meraih Provinsi Herat yang berbatasan dengan Iran.

    Setahun kemudian Taliban menguasai ibu kota Kabul dengan menyingkirkan Presiden Burhanuddin Rabbani dan Menteri Pertahanan Ahmed Shah Masood.

    Pasukan Taliban menduduki istana presiden Afghanistan di Kabul yang telah ditinggalkan Ashraf Ghani, Minggu (15/8/2021).(AP PHOTO/ZABI KARIMI)

    Tahun 1998, mereka sudah menguasai hampir 90 persen dari seluruh wilayah Afghanistan.

    Penduduk Afghanistan yang lelah dengan perang saudara setelah penarikan Soviet, umumnya menyambut Taliban saat muncul sebagai penguasa.

    Popularitas awal Taliban melejit berkat keberhasilan memberantas korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan membuat jalanan di bawah kendali mereka.

    Namun, di sisi lain, Taliban melarang televisi, musik, dan bioskop, melarang anak perempuan berusia 10 tahun lebih ke sekolah, dan memaksa perempuan mengenakan burka.

    Kejatuhan Taliban terjadi setelah invasi Amerika ke Afghanistan, yang merespons tragedi 9/11 di World Trade Center, September 2001.

    Taliban kala itu melindungi pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, yang disebut sebagai pelaku utama teror.

    Kenapa Taliban tidak membantu Palestina?

    Dalam makalah berjudul Hamas, Taliban, and The Jewish Underground: An Economists’ View of Radical halaman 10-11, yang ditulis Eli Berman pada September 2003, disebutkan bahwa Taliban dan Hamas memiliki batasan masing-masing.

    Militan dengan penutup wajah dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di sepanjang jalan kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Jumat, 28 Mei 2021.(AP PHOTO/ADEL HANA)

    Makalah yang dirilis oleh National Bureau of Economic Research di Cambridge itu menerangkan, Taliban dan Hamas memiliki asal-usul geografis dan teologi yang berbeda.

    “Keduanya berkembang menjadi milisi yang memproduksi barang publik lokal dengan menggunakan kekerasan. Kesamaan ini bukan tanpa batasan.”

    “Satu perbedaan adalah Hamas memandang sebagian besar orang Palestina sebagai anggota potensial, sedangkan Taliban tampaknya melihat mayoritas orang Afghanistan sebagai yang harus ditaklukkan.”

    Konflik Palestina sendiri tidak hanya melibatkan satu kubu melawan Israel, tetapi di dalam negeri juga ada perselisihan Fatah dengan Hamas.

    PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) khususnya dari faksi Fatah, menjalani rivalitas dengan Hamas dalam merebut simpatik rakyat Palestina.

    Berbeda dengan PLO yang mengupayakan langkah damai, Hamas dengan sayap militernya memilih jalan kekerasan dalam memperjuangkan negara Palestina.

    Konflik bersenjata yang terjadi di Palestina terjadi antara tentara Israel dengan Hamas.

    Faktor-faktor itulah yang kemudian menjawab pertanyaan, kenapa Taliban tidak membantu Palestina atau menyerang Israel.

    (Sumber: kompas.com)

    Tags: AfghanistanAmerika SerikathamasisraelPemimpin TalibanSejarah TalibanSiapa TalibanTalibanTaliban Kuasai AfghanistanTaliban tidak bantu palestina
    Sebelumnya

    Siapakah Taliban?

    Berikutnya

    Sukses Kibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Tim Paskibraka Dapat 68 Koin Emas 24 Karat

    Berita Terkait

    Viral Kampus Menawarkan Kelas Pornografi, Dosen Mahasiswa Nobar Film 18+ sebagai Bahan Kuliah
    INTERNASIONAL

    Viral Kampus Menawarkan Kelas Pornografi, Dosen Mahasiswa Nobar Film 18+ sebagai Bahan Kuliah

    21 Mei 2022
    71
    Pasutri ini Dihukum Mati Karena Jadikan Seorang Gadis Belia Sebagai PSK
    INTERNASIONAL

    Pasutri ini Dihukum Mati Karena Jadikan Seorang Gadis Belia Sebagai PSK

    19 Mei 2022
    33
    Terbongkar Rahasia Nek Kundor, Cara Nenek 100 Tahun Puaskan Suami Berondong, Sudah 23 Kali Nikah
    INTERNASIONAL

    Terbongkar Rahasia Nek Kundor, Cara Nenek 100 Tahun Puaskan Suami Berondong, Sudah 23 Kali Nikah

    17 Mei 2022
    17.4k

    TV KEPRIONLINE

    https://www.youtube.com/watch?v=RmUtzkMvAog

    Berita Populer

    • Wanita Poliandri, Sehari Berhubungan Badan 3 Kali Dengan Suami Siri Tapi Ngaku Sayang Sama Suami Sah

      Wanita Poliandri, Sehari Berhubungan Badan 3 Kali Dengan Suami Siri Tapi Ngaku Sayang Sama Suami Sah

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Wanita Cantik Minta Teh ke Pramugari, Ternyata Mayatnya Ada di Kargo Pesawat

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Kisah Wanita Pelihara Buaya Tanpa Dikandang, Tiap Hari Dipeluk & Tidur Bareng, Pacarnya Minta Putus

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Terbongkar Rahasia Nek Kundor, Cara Nenek 100 Tahun Puaskan Suami Berondong, Sudah 23 Kali Nikah

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Daftar Upah Minimum Provinsi atau UMP 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2022

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Geger Pria Surabaya Masukkan Kabel ke Lubang Penis, Disorot Jurnal Medis Dunia!

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Sudah 13 Pria Jadi Korban Tingting, Gadis Cantik Kerja PSK, Ternyata Tularkan Penyakit Kelamin

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Moeldoko Akan Ke Kepri Dorong Percepatan Legalisasi Tanah Area Pesisir

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • Pengantin Campur Ganja ke Hidangan di Pesta Pernikahannya, Tamu Undangan Dibuatnya Pada Teler

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    • 83 Penumpang KM Sirimau yang Hendak Pulang ke Lewoleba Belum Berhasil Dievakuasi

      0 dibagikan
      Bagikan 0 Tweet 0
    Penyebar Informasi Tanpa Batas

    Alamat Redaksi :

    Jln A. Yani No . 17 Kel. Sungai Lakam
    Kec. Karimun, Kabupaten Karimun
    Provinsi Kepulauan Riau

    Hubungi Kami :

    PT.EMWIL SERIBU LINTAS MEDIA
    [email protected]

    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Susunan Redaksi keprioline.co.id
    • Sitemap
    • Disclaimer

    © 2020 Kepri Online - PT.EMWIL SERIBU LINTAS MEDIA - All Right Reserved.

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • SOSOK
    • POLITIK
    • OPINI
    • BISNIS
    • NASIONAL
    • ADVETORIAL

    © 2020 Kepri Online - PT.EMWIL SERIBU LINTAS MEDIA - All Right Reserved.