KEPRIONLINE.CO.ID, NASIONAL – Kecantikan merupakan sebuah hal yang sangat didambakan oleh kaum hawa.
Bukan hanya karena membuat kaum adam tertarik, namun juga kecantikan menjadi sebuah kebanggaan di tengah kehidupan bersosial.
Setiap negara memiliki setiap standar kecantikan yang berbeda. Namun, jika digeneralisasi ternyata ada beberapa suku di berbagai belahan dunia yang memiliki warga dengan wajah tercantik di dunia.
Lantas, suku apa sajakah yang menghasilkan wanita tercantik di dunia?
Melansir dari laman Montt, Selasa (15/2/2022), berikut adalah 9 suku penghasil wanita tercantik di dunia:
Suku Nias
Wanita dari Suku Nias terkenal dengan paras yang cantik dengan kulit putih dan matanya sipit. Wanita Nias sudah terkenal akan kecantikannya di seluruh Indonesia karena memiliki keistimewaan tersendiri.
Secara umum, wanita Nias merupakan kelompok yang sangat dilindungi, dijaga dari berbagai hal yang dianggap tidak baik.
Suku Sunda
Tak lagi menjadi rahasia bahwa wanita Suku Sunda memiliki paras yang cantik dan ayu. Gadis-gadis Sunda biasanya memiliki kulit yang putih, juga rambut yang hitam.
Selain kecantikan fisik, wanita Suku Sunda juga dikenal dengan sifat lembut dna feminimnya. Wanita Sunda juga sangat terkenal dengan keramah-tamahan mereka, istilahnya urang sunda teh someah.
Karena kecantikannya fisik dan sifat membuat Suku Sunda masuk ke dalam daftar wanita tercantik di dunia.
Suku Dayak
Suku Dayak menjadi salah satu suku dari Indonesia yang termasuk penghasil wanita tercantik di dunia. Parasnya khas orang Indonesia, kulitnya ada yang putih ada pula yang kuning langsat.
Wanita dari Suku Dayak umumnya memiliki mata yang sipit yang membuatnya semakin terlihat manis saat tersenyum.
Tak hanya paras, sifat yang ramah dan bertutur lemah lembut membuat wanita Suku Dayak layak menjadi suku yang menghasilkan wanita tercantik di dunia.
Suku Uighur
Suku ini berasal dari China, namun wanita-wanitanya memiliki kulit putih dengan paras campuran Arab. Artis tercantik dan sangat populer di China, Dilraba Dilmurat, merupakan seorang yang bersuku Uighur.
Bangsa Uighur merupakan penduduk asli wilayah Xinjiang, yaitu daerah otonomi yang memiliki pemerintahan sendiri namun tetap dikontrol pemerintahan pusat China.
Suku Uighur dominan beragama Islam sehingga membuatnya menjadi etnis minoritas di China. Bahasa yang digunakan bangsa Uighur adalah bahasa Turki.
Suku Kalash
Suku ini berada di perbatasan Pakistan dan Afganistan atau tepatnya di Lembah Kalash. Warga di tempat ini dominannya adalah wanita.
Wanita-wanita dari suku Kalash ini dikenal memiliki paras yang cantik dengan kulit putih, rambut pirang, dan bola mata berwarna hijau.
Rambut mereka para wanita umumnya kuncir tiga dan dilengkapi dengan topi warna-warni. Pakaian mereka pun penuh dengan warna yang menambah keindahan paras wanita dari suku Kalash ini.
Banyak dari mereka membuat pakaiannya sendiri, merajut dari berbagai bahan warna warni tanda kecerahan hidup dan semangat hidup mereka para wanita.
Suku Maori
Selanjutnya ada Suku Maori yang merupakan orang asli Polinesia dan Selandia Baru. Hal yang unik dari wanita suku Maori adalah mereka pada umumnya akan memiliki banyak tato.
Para wanita Suku Maori umumnya memiliki tato di dagu, bibir, atau leher belakang. Pemasangan tato biasa terjadi saat beranjak dewasa.
Di suku Maori, tato menjadi simbol dari perjalanan hidup dan makna suci. Suku Maori memiliki unik untuk menato tubuhnya yakni dengan menggunakan pahatan atau torehan di kulit menggunakan pisau atau kulit kerang laut.
Sementara untuk tinta tato, mereka menggunakan bahan alami seperti ulat, sayuran, dan tinta dari arang kayu.
Suku Kazakh
Suku keempat penghasil wanita tercantik berikutnya berada di Kazakhstan. Salah satu wanita yang terkenal dari suku ini adalah atlet voli bernama Sabina Altynbekova.
Leluhur asli Bangsa Kazakh ini berambut coklat, berkulit putih dan berwarna hijau. Suku Kazakh sudah sangat terkenal dengan keindahan paras para penduduk wanitanya.
Suku Ladakhi
Berada di daerah Jammu dan Kahsmir, Ladakhi merupakan suku di India yang masih mempertahankan tradisi. Wanita-wanita di sini terkenal akan kecantikan parasnya yang berkulit putih dan rona merah alami di pipi.
Karena lokasinya yang berada di dekat sungai Indus, suku Ladakhi menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka. Sebagian besar dari mereka menganut agama Budha.
Suku Chukchi
Lokasi dari Suku Chukchi sendiri masih termsuk dalam wilayah federasi Rusia. Para penduduk Suku Chukchi memiliki kebiasaan berburu yang menjadi kebudayaan turun temurun dari nenek moyang, dan menjadi gaya hidup mereka untuk bertahan hidup.
Paras wanita dari suku ini memiliki perpaduan antara Eropa Timur dengan Asia Timur. Suku Chukchi ini juga merupakan satu-satunya suku yang tidak pernah mendapatkan pelecehan atau penghinaan akan keberadaannya.
Bahkan, mereka juga menjadi satu-satunya suku yang tidak terusik oleh ganasnya penjajahan dan kolonialisme, terutama karena masa lalu Soviet. (SUMBER: nesiatimes.com).