Keprionline.co.id, Batam – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam Jefridin, mendistribusikan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Kota Batam Tahap II, Jumat (13/10/2023).
Beras tersebut diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di dua kelurahan di Kecamatan Sekupang. Jumlahnya yakni 735 KPM untuk Sei Harapan, dan 665 KPM untuk Patam Lestari.
Usai menyalurkan bantuan yang bertempat di KCP Sutami, Sekupang, Jefridin langsung dikerubungi emak-emak yang mengikuti acara tersebut.
Selain mengucapkan terima kasih, mereka ingin berfoto dengan pemimpin yang peduli atas warganya ini.
“Mari sini, kita foto bersama,” ajaknya humanis.
Jefridin menjelaskan, pemberian bantuan beras gratis ini tidak lain merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya.
“Bantuan CPP ini sengaja digelontorkan pemerintah dalam rangka menekan harga beras, akibat gagal panen di daerah penghasil Jawa,” jelas Jefridin pada media, Sabtu (14/10/2023)
Dengan adanya penyaluran CPP ini, Jefridin berharap dapat menekan lonjakan harga yang saat ini terjadi di Kota Batam.
“Pemerintah menggelontarkan beras untuk masyarakat kita, di luar Batam Khusunya di daerah Jawa mencapai Rp16 ribu. Di Kota Batam allhamdulilah hari ini gratis beginilah bentuk pemerintah cinta dengan masyarakat,” ujarnya.
Jefridin juga membawa kabar gembira, bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Kota Batam juga akan menggelar pasar murah. Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Pasar murah nantinya disubsidi 50 persen, semoga dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
Kepala Bulog Cabang Batam, Meirizal Sudyadi menyampaikan total kuantum beras yang dibagikan berjumlah 14 ton, di antaranya 7.350 kilogram untuk Kelurahan Sei Harapan dan 6.650 kilogram untuk Kelurahan Patam Lestari.
“Bantuan total diberikan kepada 1.400 KPM, dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 14 ton, yang di alokasikan pada Bulan Oktober 2023,” katanya.
Tambahnya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok beras di Kota Batam. Karena stok beras di gudang Bulog sendiri mencukupi hingga lima bulan ke depan. (Grd)