Keprionline.co.id, Kepri – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Riau Hj Dewi Kumalasari Ansar berkomitmen memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepri, kita sudah melakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi Kepri untuk mengambil langkah-langlah memajukan UMKM Kepri, ujar Hj Dewi Kumalasari.
Faktor pendorong kemajuan ekonomi daerah dilihat dari kemajuan UMKM di Daerah tersebut, Saat ini ada sekitar 165 ribu pelaku UMKM di Provinsi Kepri, dan Kota Batam salah satu wilayah pelaku UMKM terbanyak di bandingkan Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Kepri, ujar Hj Dewi.
Selain itu, sesuai dengan arahan dari Presiden RI Prabowo Dekranasda daerah harus siap bekerja keras untuk meningkatkan sektor ekonomi daerah, dan saya meminta semua kalangan memberikan dukungan kepada saya untuk memajukan UMKM di Kepri, ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Riau Hj Dewi Kumalasari Ansar.
Menurutnya, UMKM di Kepri sangat potensial untuk dikembangkan. Berbagai produk olahan laut dan pertanian termasuk makanan ringan khas Kepri mempunyai nilai ekonomis yang dapat mendongkrak perekonomian, apabila dilakukan pembimbingan dan pembinaan secara maksimal terhadap UMKM.
Selain itu pengembangan UMKM Kepri akan menjadi daya tarif wisata mancanegara datang ke Provinsi Kepri untuk berwisata, dan hal ini didukung dengan letak Provinsi Kepri yang srtategis berbatasan dengan dua negara Singapura dan Malaysia dan hal ini harus kita memfaatkan denganbaik untuk peningkatan ekonomi rakyat lewat UMKM, ujar Hj Dewi kepada media, Rabu ( 05/03/2025).
Sementara pelaku UMKM Kota Batam, Muklis mengakui saat dukungan dari pemerintah sangat minim kepada pelaku UMKM di khususnya di Kota Batam, Selama saya menjalani usaha UMKM belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah, jika pemerintah serius mendukung pelaku UMKM di Kepri tentu perputaran ekonomi sangat baik di Kepri ini, ujar Muklis.
Jadi kita berharap pemerintah serius merangkul pelaku UMKM di Kepri, jangan hanya membuat wacana, seminar dan pelatihan tetapi harus disertai dengan pemberian modal kepada UMKM yang lengkap perizinannya, ujar Muklis. ( Youlita ).