Keprionline.co.id, Tanjungpinang – Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polresta Tanjungpinang mengamankan seorang oknum Ketua Masjid di Jalan Raja Haji Fisabilillah berinisial MRS. MRS diamankan polisi, lantaran diduga menggelapkan uang hewan kurban.
Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giofany Casanova mengatakan Ketua Masjid tersebut diamankan pada Rabu (20/9/2023) kemarin, di kawasan Kelurahan Dompak. Saat ini, kata dia MRS masih dalam pemeriksaan.
“Iya bener, semalam sudah kita amankan. Saat ini masih menjalani pemeriksaan,” ujar Giofany pada media, Jumat (22/9/2023).
Sementara sebelumnya, salah satu korban bernama Muthi menerangkan, dugaan penggelapan uang itu berawal dari pembentukan panitia hewan qurban masjid menjelang hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, tahun 2023 Kamis (29/6/2023) lalu.
Saat itu ketua masjid MRS ini melakukan penagihan uang terhadap 16 jemaah masjid yang ikut berkurban sekitar Rp3,2 juta per orang.
Padahal sebelumnya, MRS tidak masuk dalam kepengurusan panitia hewan kurban baik ketua, sekretaris maupun bendahara.
Dari penagihan tersebut, hasil yang dikumpulkan MRS baik tunai maupun transfer ke rekeningnya mencapai Rp51,2 juta.
“Saat sehari sebelum lebaran haji, saya dapat cerita dari RT, Ketua Masjid belum menyerahkan uang dari 16 peserta kurban. Katanya tunggu-tunggu,” ujar Muthi, Rabu (6/9/2023).
Usai pelaksanaan kurban selesai, oknum Ketua Masjid Al-Mujahid tersebut tidak kunjung menyetorkan uang ke Panitia Kurban.
Kemudian, muthi bersama jemaah masjid lainnya mencari MRS untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, MRS tidak ada dikediamannya, dan tidak bisa ditemui sampai saat ini.
“Saya juga jemaah masjid ini, jadi kita semua harus peduli. Sebagai ketua Masjid, seharusnya dia dapat memberikan contoh yang baik,” ungkapnya.
Muthi menerangkan, sedikitnya ada 16 peserta kurban yang merasa di rugikan. Per orangnya, senilai Rp. 3.200.000. Bahkan, kata dia MRS sempat mendatangi belasan kurban itu dikediaman masing-masing.
“Total Rp 5,2 juta. Dia (MRS) jemput bola, menagih ke peserta kurban, padahal sudah ada panitia nya. Bahkan, ada 19 orang yang bayar ke panitia kurban, dan tepat sasaran,” sebut Muthi.