Keprionline.co.id, Batam – Dibeberapa daerah di Indonesia sudah terjangkit virus cacar monyet, salah satunya di wilayah kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini terungkap saat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri menemukan satu kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepualaun Riau.
Atas temuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri, mengatakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinkes Kota Batam memberikan perhatian serius dengan mengambil sampel untuk memastikan penyebaran virus cacar monyet agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
“Saat ini kita sedang mempelajari kasus tersebut dari sampel yang kita ambil, agar kita bisa memastikan apakah virus cacar monyet sudah menyebar atau belum dan sehingga kita dapat mencegah dalam penyebaran”, ujar Bisri.
Ia mengungkapkan, pengambilan sampel tersebut dari warga yang terjangkit yang berusia dewasa. Bisri menerangkan warga yang terjangkit pernah melakukan perjalanan keluar daerah Kepri. Bisri juga menjelaskan tanda-tanda orang yang terjangkit virus cacar monyet tersebut.
“Salah satu ciri-ciri utama terkena cacar monyet adalah demam, diikuti dengan adanya bentol berisi air di area tubuh hingga wajah”, jelas Bisri.
Ia juga menambahkan seseorang yang terjangkit virus ini, mengalami demam selama satu hingga tiga hari, diikuti oleh ruam di wajah, kaki, dan tangan.
Kadinkes Kepri menegaskan bahwa cacar monyet dapat menular melalui sentuhan. Namun, ia juga menenangkan masyarakat dengan menyatakan bahwa penularan melalui udara tidak terlalu mungkin terjadi.
“Penyakit cacar monyet ini bisa menular dari sentuhan. Kalau menyebar lewat udara tidak, penyebabnya juga bisa dari hewan, yang penting mencuci tangan,” pungkasnya.
Pihak berwenang, bersama dengan tim medis, terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan pemantauan untuk memastikan bahwa kasus ini tidak berkembang lebih lanjut dan tidak menyebar ke masyarakat luas. (Red)