Keprionline.co.id, Batam – Ketua Harian Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (GARNIZUN) Kota Batam, Raqil Almunawar, mengecam keras keberadaan tempat hiburan malam yang dijadikan wadah peredaran narkoba.
Ia menilai, penangkapan dua pekerja di First Club menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan dan indikasi bahwa bisnis hiburan malam mulai disusupi jaringan narkoba.
“Kami mendesak Pemerintah Kota Batam dan aparat terkait segera mencabut izin operasional First Club. Tidak ada alasan untuk menoleransi tempat hiburan yang sudah tercemar praktik peredaran narkotika,” tegas Raqil.
Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak cukup hanya dengan penangkapan pelaku di lapangan. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus berani menutup dan mencabut izin usaha tempat hiburan yang terbukti menjadi sarang peredaran narkotika. “Kalau dibiarkan, Batam akan menjadi episentrum narkoba yang bersembunyi di balik gemerlap dunia malam. Kami minta tindakan nyata, bukan sekadar peringatan,” ujarnya.
Raqil juga menyerukan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian membentuk tim gabungan untuk melakukan audit dan razia rutin di seluruh tempat hiburan malam di Batam.
Ia menegaskan, GARNIZUN Batam siap turun mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba bersama aparat penegak hukum.
“Batam tidak boleh menjadi kota yang permisif terhadap narkotika. Cabut izinnya, usut jaringannya, dan bersihkan THM yang terindikasi jadi tempat transaksi haram. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal masa depan generasi muda,” pungkasnya.
Lebih jauh, Raqil menegaskan bahwa GARNIZUN Batam siap turun ke jalan menggelar aksi damai jika pemerintah dan aparat penegak hukum tidak segera mengambil langkah konkret. Menurutnya, aksi damai tersebut menjadi bentuk perlawanan moral terhadap pengelola tempat hiburan malam yang membiarkan peredaran narkoba terjadi.
“Kami tidak akan diam. Jika izin First Club tidak dicabut, kami akan turun ke jalan dalam aksi damai menuntut penutupan. Ini bentuk komitmen kami melawan narkoba sampai tuntas siapa pun yang bermain di baliknya, harus ditindak tanpa pandang bulu,” pungkas Raqil. ( Oky ).






