Keprionline.co.id, Batam – M. Agusno, pria kelahiran Kerinci, 29 Agustus 1981, yang berdomisili di RT 002/RW 002 Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.
Diduga, persoalan ekonomi menjadi penyebab korban kerap cekcok dengan istrinya.
Hal tersebut disampaikan Kanit Polsek Lubuk Baja Iptu Noval kepada media. Ia menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak pertama korban yang baru pulang kerja dari sebuah toko bangunan sekitar pukul 12.30 WIB.
“Sesampainya di rumah, anak korban bertemu dengan ayahnya dan adiknya. Saat itu korban sempat berpesan agar menjaga adik-adiknya,” ujar Noval.
Menurut keterangan anaknya pertama, korban kemudian menyuruh kedua anaknya mengambil uang dana untuk uang jajan sang adik. Namun, ketika dalam perjalanan, keduanya merasa ada firasat tidak enak dan memutuskan kembali ke rumah.
“Setibanya di rumah, anak kedua korban mencoba mengintip dari kamar sebelah. Saat dilihat, ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar, dengan leher terikat tali nilon yang diikatkan di kayu atap rumah,” jelas Noval.
Kedua anak korban langsung berusaha menolong dengan memotong tali dan menurunkan tubuh ayah mereka, lalu meletakkannya di atas kasur.
“Anak kedua korban sempat memeriksa nadi dan pernapasan ayahnya. Karena sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan, mereka langsung memberitahu ibunya yang berada di rumah nenek, tak jauh dari lokasi kejadian,” tambahnya.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Baja. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari keterangan anak pertama dan istrinya, korban memang sering terlibat pertengkaran dengan istrinya akibat masalah ekonomi,” pungkas Iptu Noval. ( Nilawty).






