KEPRIONLINE.CO.ID, INTERNASIONAL – Tak disangka, ternyata praktik prostitusi di China mempekerjakan wanita-wanita asal ndonesia.
Bahkan penyedia tempat prostitusi itu mematok tarif yang cukup mahal untuk mendapatkan jasa PSK asal Indonesia.
Hal itu terungkap setelah polisi di Distrik Gongshu, Hangzhou, Zhejiang, China melakukan razia prostitusi.
Dilansir dari Sohu News, razia yang digelar pada 2019 lalu itu mengungkap praktik prostitusi yang berkedok massage.
Kasus itu baru dirilis Kejaksaan China 21 Januari 2022 kemarin. Seluruh yang terlibat pun ditangkap polisi.
Pemilik massage yang menggunakan jasa PSK asal Indonesia itu bernama Lin. Lin awalnya menjalankan bisnis spa dan massage, tetapi bisnis itu tidak terlalu bagus.
Kemudian Lin memutuskan untuk mengubah proyek bisnisnya ke prostitusi. Untuk menjalankan bisnisnya itu, Lin mengajak serta rekannya yang bernama Hong.
Keduanya pun merekrut wanita asal Indonesia untuk dijadikan PSK. Ternyata PSK asal Indonesia sangat diminati di China.
Bisnisnya pun semakin berkembang, Lin pun menyuruh Qin untuk terus merekrut lebih banyak wanita asal Indonesia.
Warung mandi kaki ini sempat diberitakan masyarakat sebelum lama beroperasi. Pada 6 Maret 2019, polisi memanggil Hong, Qin, dan Ren atas kasus tersebut.
Pada 20 Maret di tahun yang sama, polisi menyelidiki bisnis prostitusi tersebut dan menangkap Lin.
Menghadapi interogasi polisi, semua orang yang terlibat mengakui kejahatan mereka dan dengan jujur mengakui kejahatan mereka kepada polisi.
Kejaksaan Rakyat Distrik Gongshu, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang percaya bahwa Lin menggunakan usahanya sebagai kedok bisnis prostitusi.
Untuk kejahatannya itu, Lin harus bertanggung jawab secara pidana. Tak jelas kelanjutan nasib PSK asal Indonesia yang direkrut oleh Lin.
Saat ini, kejaksaan setempat telah menuntut Lin atas kejahatan mengatur prostitusi, dan kasusnya masih dalam proses persidangan lebih lanjut. (SUMBER: TRIBUN-MEDAN.com).